Jaga adik-adik kamu kalo lagi nonton film atau main game. Karena gara-gara dua alat tersebut seorang anak bisa terbawa emosinya ke dunia nyata sehingga apa yang dia lakukan seakan-akan serupa dengan apa yang dia tonton.
Ada berita mengenaskan dari Surabaya. Dua orang siswi (berarti cewek loh ya) berantem sampai masuk rumah sakit. Dan yang bikin miris dua orang siswi tersebut masih KELAS 1 SD…Gila!! Pikiran dari mana tuh yang bikin anak seusia itu berantem sampe hampir bunuh-bunuhan.
Awalnya satu orang di dorong kemudian ditendang selangkangannya sampai terjadi pendarahan. Wah, itu berantemnya gara-gara apa ya…? Masa iya berebut permen? kayaknya bukan dech…
Coba nih cek cuplikan beritanya :
Surabaya (ANTARA) – Gugatan korban dalam kasus perkelahian antarsiswi SDK Yohanes Gabriel didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin.
Joni Iwansyah selaku penasihat hukum korban berinisial MJ mengajukan gugatan perdata terhadap pelaku berinisial BM.
“Dalam gugatan ini kami mengajukan ganti rugi biaya perawatan dan biaya perawatan lanjutan sebesar Rp27.273.800,00,” kata Joni.
Gugatan itu diajukan karena MJ mengalami cedera pada bagian selangkangan dan pinggul akibat terkena tendangan BM.
“Gugatan kami pun telah diregister oleh PN Surabaya,” katanya seraya menunjukkan salinan surat gugatan dengan nomor register: 664/Pdt.G/2010/PN.Sby itu.
Dalam surat gugatan itu dijelaskan bahwa perkelahian antarsiswi SDK Yohanes Gabriel terjadi pada 25 Februari 2010. Saat jam istirahat, BM yang duduk di kelas I-A mendorong MJ, siswi kelas I-B.
Korban jatuh terjengkang. Dalam posisi terlentang, BM menendang bagian selangkangan MJ dan ditinggal lari ke dalam ruang kelas.
MJ pun kesakitan akibat pendarahan. Gadis yang tinggal bersama kedua orang tuanya di Jalan Ploso Timur itu langsung dilarikan ke RS Adi Husada.
Korban menjalani rawat inap selama tujuh hari.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan foto rontgen, diketahui tulang pinggul dan tulang vagina MJ retak,” kata Joni mengungkapkan.
Setelah dinyatakan sembuh, korban diperbolehkan pulang. Namun, korban sering kali mengeluh setiap kali buang air kecil sehingga harus kontrol secara rutin.
Selama menjalani perawatan, keluarga korban menanggung sendiri biayanya dibantu pihak sekolah. Keluarga korban sempat mengajukan permintaan ganti rugi kepada keluarga BM.
“Namun pihak keluarga pelaku, tidak bersedia membantu biaya pengobatan,” kata Joni.
Dinggap tak memiliki itikad baik, penasihat hukum korban pun mendaftarkan gugatan terhadap keluarga pelaku melalui PN Surabaya.
——————-
Ya ampun….Yuk mulai sekarang kita jaga adik-adik kita yang kecil dari tontonan yang merusak. Film-film kekerasan dan game-game yang menampilkan adegan perkelahian berpotensi besar menjadikan adik-adik kita seperti kasus di Surabaya itu. Kita juga lebih tidak berantem di depan mereka, karena apa yang meereka lihat itulah yang mereka tiru. Kalau sudah urusan pengadilan, berabe deh jadinya. Masa masih kelas 1 SD udah naik meja hijau….serem kan.
Gama'88 Bekasi 
Miris banget dengernya!..sadis amat maen hajarnya di selangkangan…itu kan efeknya jangka panjang buat yang dihajar…Kok sadis bener anak cewe sekecil itu ga punya perasaan saat menyakiti anak cewe lain..
Btw waktu TK n SD gw juga pernah Mukul temen cowok yg sering ngeledek pake penggaris kayu raksasa punya ibu guru, luka n benjol di kepala mereka lumayan parah…untung ga dilaporin…orang tua mereka cuma coba untuk mendamaikan tapi gw juga waktu kecil mikirnya kalo udah sakit hati ya sakit hati kebetulan nyokap juga super cuek..(tapi gw ga pernah nukul anak cewe dengan sadis lho kalo berantem)hehe..Untuk kejadiannya bukan jaman sekarang dimana hampir semua orang sadar hukum..heuheu..jangan ditiru ya adek adek…;p
Hoho….ngeri banget donk kalo berantem sama vertyara. Hehehe….
Tapi sekarang kalo sakit hati nggak kayak dulu kan ya…
Yah, kadang kita nggak tahu ternyata adik-adik kita yang kecil merekam dengan jelas apa saja yang dilihatnya. Makanya yuk mulai sekarang kita hati-hati banget ngejaga adik-adik kita.
Tapi seru juga tuh kalo misalnya dulu kamu sempet dituntut….ngeri kali ya…hehehe…
waw
parahh..
Iya ya, parah….kamu gitu juga gak tuh waktu kecil…..??
Waduh jelek2in SD gw tuh
Hm, tidak bermaksud menjelekkan kok Jeremia…
Kamu sempat dengar tidak beritanya…?
Nah, kalau kita sudah mendengar berita ini, so kita harus lebih hati-hati dengan adik-adik kita yang masih kecil. Hobi main game berantem-beranteman dan menonton acara kekerasan bisa banget jadi pemicu kacaunya emosi adik-adik kita.
Gak usah yang masih kecil gitu, kadang kita kalau berantem sama orang lain juga suka niru-niru gaya berantem di sinetron atau di film tuh….hehehe
Oke, tetap semangat ya Jeremia, yang pasti kasus seperti ini bukan cuma terjadi di sekolah kamu saja. Banyak kejadian serupa yang terjadi di sekolah-sekolah lain, tapi tidak semua kasus berujung di meja bundar, ups, maksudnya di meja hijau alias pengadilan.